27 Maret 2009

SD Cita Bunda Sampit

Praktik Tinkom,
Lihat Bikin Koran

SAMPIT- Banyak metode dan cara yang bisa dilakukan dalam mengenalkan teknologi informasi (TI) kepada murid-murid sekolah. Sekolah Dasar (SD) Cita Bunda Sampit, misalnya, Sabtu (7/3) lalu, puluhan murid-muridnya berkunjung ke Redaksi SKH Radar Sampit. Itu bagian dari praktik pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer (Tinkom), Bahasa Indonesia dan Sosial.
Di tangan para murid, terlihat secarik kertas (format) yang digunakan sebagai panduan pertanyaan agar murid mengetahui siapa nama pemimpin redaksi, ruangan apa yang sedang dimasuki, dan bagaimana proses pembuatan koran sampai ke tanggan para pembaca setia Radar Sampit.
Didampingi langsung oleh kepala SD Cita Bunda Sampit Suyoso, beberapa guru pembimbing, serta orang tua wali murid, murid yang berjumlah sekitar 62 orang ini berkumpul di halaman kantor. Sebelum masuk ke ruangan, murid mengenakan kostum baju kuning dan celana kehijauan diperkenalkan dengan pemimpin redaksi (pemred). “Silakan tanya, siapa nama bapak yang ada di hadapan ini,” ucap Suyoso.
Setelah memperkenalkan diri, murid yang diajarkan sejak dini dengan bahasa Inggris ini kemudian dipersilakan memasuki ruangan redaksi. “Ini adalah ruangan redaksi tempat pembuatan dan pengeditan berita,” kata Ajid Kurniawan saat diminta keterangan mengenai fungsi ruangan pertama yang dimasuki.
Puas bertanya, kemudian murid digiring kembali untuk melihat proses selanjutnya, yakni penyusunan gambar dan berita (montage). “Ini adalah montage tempat peletakan gambar dan berita sebelum dibawa ke ruang percetakan,” kata Brima.
Setelah mendengar dan melihat langsung proses montage, mereka giliran diajak melihat ruangan percetakan. “Setelah ini ke mana mas,” tanya salah satu guru pendamping. “Ke ruangan percetakan,” jawab wartawan koran ini.
Didalam ruangan percetakan, murid SD Cita Bunda kelas 1 dan 2 ini sangat antusias sekali, dengan berlari kecil mereka saling berebutan untuk memasuki ruangan. Setiba didalam ruangan mereka disambut hangat. “Ini adalah mesin cetak, sebelum jadi koran dan diedarkan ke masyarakat umum,” kata Feri saat menjelaskan tentang mesin cetak.
Setelah mengetahui secara garis besarnya proses pembuatan koran kemudian para murid, guru dan karyawan beserta pemred Radar Sampit mengadakan foto bersama menandakan kunjungan telah berakhir.
Kepala SD Cita Bunda Sampit Suyoso mengatakan, tujuan diadakannya kunjungan ini adalah dalam rangka pengamatan langsung tentang proses pembuatan koran kebanggaan warga Kotawaringin Timur dan mengaplikasikan kegiatan ujian tengah (mid) semester.
“Karena ada pelajaran tentang tinkom, bahasa Indonesia dan sosial, maka murid ini diberikan kesempatan langsung untuk melihat proses pembuatan koran secara nyata,” katanya kemarin (7/3).
“Kami berharap agar kunjungan ini sebagai salah satu gerbang bagi generasi penerus untuk melihat secara riil tentang perkembangan teknologi hingga saat ini sehingga sangatlah tepat semua itu dikuasai agar kedepannya mampu bersaing secara sehat,” harapnya. (fin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar