11 September 2009

Perpusda koleks buku baru

Perpusda Siapkan 1.419 Buku Baru

SAMPIT – Perpusatakaan Daerah Kotim menambah koleksi bukunya, setidaknya 1.419 judul buku baru dipersiapkan untuk menarik minat baca warga Sampit. Buku-buku itu terdiri dari berbagai macam jenis, mulai buku pendidikan, buku umum, dan lainnya.

Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kotim M Hasan Basri mengatakan saat ini ribuan buku itu masih dalam tahap pengolahan sebelum dipajang. Mulai dari pemberian label judul buku, katalog, kantong peminjam dan lainnya. “Para staf perpustakaan saat ini masih mengerjakannya,” kata Hasan Basri, kemarin (11/9).

Menurutnya dalam pengelolaan buku perlu ketekunan dan ketelitian, sebab harus menyesuaikan dengan jenis dan nomor bukunya, misalnya nomor 000 adalah untuk jenis buku karya umum, 100 untuk jenis buku filsafat dan buku psikologi. “Ini yang membuat pengolahan buku sedikit terlambat padahal jenis buku yang sudah diterima luar biasanya banyaknya,” bebernya.

Salah satu staf perpustakaan Jalal menambahkan, menentukan satu jenis dan nama buku itu bisa memakan waktu 70 menit karena harus menyesuaikan dan ini harus dilakukan sangat teliti. “Tidak gampang untuk penyusunan kategori buku dan ini perlu ketelitian,” ujarnya.

Hasan berharap, pada penerimaan calon pengawai baru tahun ini pihaknya meminta agar diberikan tenaga pustakawan untuk menata dan menyusun jenis dan nama buku sesuai dengan katalog sedikitnya dua orang. “Untuk pengajuan sudah diberikan melalui proposal,” pungkasnya. (fin)

Dana KF 2009

Bukan Rp1,8 Tapi 3,6 Juta

Dana Bantuan KF Per Semester

SAMPIT – Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal (Kabid PNIF) pada Disdikpora Kotim Kotim Suryani meluruskan besaran anggaran untuk kegiatan Keaksaraan fungsional (KF) per semester. Disebutkannya per semester dana KF dikucurkan sebesar Rp3,6 juta.

Ada kenaikan dari tahun sebelumnya. Dan dana ini sesuai dengan isi proposal yang telah diajukan ke pemerintah pusat,” tegas Suryani.

Sebelumnya mencuat kabar dana program KF yang dikucurkan Disdikpora Kotim hanya sebesar Rp1,8 per semester. Dana itupun masih dianggap kurang, karena tidak mencukupi untuk pembiayaan operasional seperti pembayaran tutur, dan pembelian peralatan berupa alat tulis dan kebutuhan lainnya.

Suryani mengatakan biaya sebanyak itu (Rp3,6 juta) dialokasikan untuk membayar honor tutor, pembelian bahan ajar berupa alat tulis dan buku, serta kebutuhan di lapangan selama kegiatan. “Semua mengacu pada isi proposal atau prosedur yang telah dibuat. Sedangkan mengenai besaran honor tutor menyesuaikan kesepakatan. Yang jelas dana ini diturunkan sekaligus persemester bukan pertriwulan,” jelasnya.

Disinggung seberapa jumlah penderita buta aksara di Kotim, Suryani masih belum bisa membeberkannya. Menurutnya, saat ini validasi data masih menunggu laporan dan UPTD Dikpora Kecamatan. “Semuanya masih diproses. Kalu itu selesai (validasi data) baru kita ketahui jumlah penderita buta aksara di Kotim,” kata Suryani.

Sementara Kepala Disdikpora Kotim Drs H Yanero saat dikonfirmasi mengatakan dana untuk operasional program KF sudah mencukupi dan sesuai dengan keperluan dilapangan.

Perlu diketahui, sebagai mana yang diatur dengan UU No. 20 Tahun 2003, tentang Sistim Pendidikan Nasional pada pasal 13 yang mengamatkan bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, non formal dan informal. (fin)

Dana Bos bulan Sept 09

Minggu Ketiga Dana BOS Dicairkan

SAMPIT – Kabar gembira bagi pihak sekolah terutama jenjang SD dan SMP di Kabupaten Kotim. Sebab minggu ketiga September dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan dicairkan ke buku rekening sekolah masing-masing.

Manager BOS Agus Suryo Wahyudi membenarkan pencairan dana BOS bagi 60 ribu murid akan dilaksanakan pada minggu ketiga September. “Kami sudah koordinasi dan ternyata pada minggu ketiga bulan ini akan dicairkan,” kata Agus kepada Radar Sampit diruang kerjanya kemarin (9/9).

Menurut Agus, Kamis (10/9) ini dana yang diserahkan oleh pemerintah pusat ke Dinas Pendidikan Provinsi sudah diproses. Dan kemungkinan pada minggu ketiga itu sudah dimasukan ke buku rekening sekolah masing-masing. “Paling lambat pertengahan bulan ini, yang jelas Kamis itu sudah dilakukan pemprosesan,” tegasnya.

Dia menambahkan, tahun ajaran baru ini ada peningkatan penerimaan dana BOS dari sebelumnya dan bahkan ada kenaikan. “Untuk Kabupaten SD sebesar Rp397 ribu peranak pertahun sedangkan SMP sebesar Rp570 ribu peranak pertahun,” urainya.

Dia melanjutkan, mengenai dana untuk tingkat kabupaten dengan kota ada perbedaan di mana khusus tingkat kota lebih besar dari tingkat kabupaten. “Kota khusus SD sebesar Rp400 ribu peranak pertahun dan SMP Rp575 ribu peranak pertahun,” rincinya lagi.

Anggaran dana BOS pada tahun ini cukup besar dengan perinciannya. Untuk SD sebesar Rp.5.432.895.000,00 sedangkan SMP sebesar Rp.1.954.815.000,00. Bagi sekolah yang penggunaan dana terdapat kelebihan pembayaran agar disetor ke rekening yang sudah ditentukan yakni pada rekening penampung pada Bank Pembangunan Kalteng (BPK) utama Palangka Raya dengan nomor rekening : 0100-003-000001818-4 sesuai dengan surat Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kotim nomor 421/3583/dikdas/2009 dikeluarkan 16 Juli 2009. (fin)

Penerima Dana BOS Tahun 2009 Kab. Kotim

Sekolah Jlh Sekolah Jlh Siswa Diterima

SD 329 50.814 Rp5.432.895.000

SMP 91 13.718 Rp1.954.815.000

Sumber: Disdikpora Kab. Kotim