27 Maret 2009

Diklat Jurnalistik SMAN 3 Sampit

Berita Berimbang,
Santun dalam Bertugas

SAMPIT – Seorang wartawan harus mampu membuat berita yang berimbang. Langkah cek dan recek diperlukan agar akurasi data dan informasi yang didapat dipertanggungjawabkan.
Demikian disampaikan Najmi Fuadi saat memberikan materi Pelatihan Jurnalistik di SMA Negeri 3 Sampit kemarin (21/2). Di depan 62 siswa, mantan redaktur Majalah Beringin Nusantara dan Majalah Dermaga ini menjelaskan, isi berita tidaklah memojokkan salah satu pihak.
”Kalau memang berita itu menyinggung seseorang, hendaknya konfirmasi ke yang bersangkutan. Itu akan lebih baik daripada langsung memuat berita tanpa konfirmasi,” terang mantan Kepala Museum Kayu Sampit ini.
Pemimpin Redaksi Radar Sampit Ajid Kurniawan mengatakan, tugas pokok wartawan bukan hanya mencari berita, melainkan harus punya orientasi kerja. ”Wartawan dihargai bukan karena kedekatannya dengan para pejabat, melainkan karena karya jurnalistiknya,” ucap Ajid saat memberikan memberikan materi di depan siswa kelas X dan XI.
Seorang wartawan, kata dia, harus mengasah terus kemampuan dan menambah wawasannya. Tanpa itu, seorang jurnalis tidak akan berkembang.
Di samping itu, wartawan harus mempunyai sopan santun dalam menjalankan tugasnya. ”Ini sering terjadi, wartawan memburu berita hanya menggunakan sandal. Wartawan yang seperti itu sama saja tidak menghargai dirinya sendiri dan lembaganya,” sindirnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Rohmat Widiyanto menambahkan, diklat ini bertujuan agar siswa mendapat pengalaman dan pengetahuan tentang jurnalitik dan kedepannya akan membuat buletin sekolah dengan melibatkan anggota OSIS SMAN 3 Sampit.
Dia berharap, kegiatan ini bukan semata-mata untuk pelatihan saja, melainkan akan menjadi wadah bagi peserta diklat untuk mengembangkan bakat dan minatnya di dunia jurnalistik. (fin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar