27 Maret 2009

Kunjungan Kobar ke Kotim

Dari Gaji Guru Hingga Mutu Pendidikan
Persoalan Mengemuka Dalam Kunjungan MKKS Kobar

SAMPIT – Kunjungan balasan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Kobar ke Kabupaten Kotim berakhir Minggu (15/2) lalu. Meski singkat, banyak manfaat yang didapat kedua belah pihak untuk kemajuan dunia pendidikan.
Diantara masalah yang mengemuka saat beraudensi baik dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan MKKS Kotim, adalah soal gaji guru non PNS dan peningkatan mutu pendidikan.
Ketua PGRI Kobar Yudie mengatakan sepatutnya jasa para guru dihargai sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai pendidik. “Lembaga atau yayasan harus menghargai jasa mereka dengan memberikan gaji yang sesuai dengan kinerjanya,” pinta Yudie.
Dia kemudian menjabarkan, pada saat penerimaan siswa baru (PSB) biasanya sekolah atau yayasan akan memasang biaya masuk sekolah sangat besar, namun saat menggaji guru sangat minim. ”Ya, paling tidak disamakan atau dihargai gaji mereka sesuai dengan gaji tingkat atas sekitar Rp 500 ribu,” pungkas Yudie.
Sementara Ketua MKKS Kobar Suwarno mengatakan kunjungan balasan ini untuk lebih menguatkan tali silaturrahmi dan menambah wawasan dalam hal peningkatan mutu pendidikan untuk didaerah kami.
“Mudah-mudahan kunjungan balasan ini tidak yang terakhir kalinya, melainkan akan terus terbina,” kata Suwarno.
Selama berada di Sampit, rombongan MKKS Kobar yang terdiri dari 30 orang melakukan kunjungan kebeberapa sekolah, di antaranya, SMAN 1 Sampit, MAN, dan SMKN 2 Sampit. (fin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar