27 Maret 2009

Kegiatan Club Jelajah Sampit

Club Jelajah SMAN 4 Uji Nyali

SAMPIT – Club Jelajah SMA Negeri 4 Sampit kembali beraksi. Kali ini mereka uji nyali bukan di kandang sendiri, tapi di depan Museum Kayu Sampit kemarin (1/3).
Rahmat Yulianoor mengatakan, latihan di lokasi ramai bukan pamer kebolehan, tapi membuktikan bahwa club jelajah SMA Negeri 4 Sampit punya tim dan sudah teruji. Sehingga, masyarakat bisa menilai sejauh mana perkembangannya. Kegiatan yang melibatkan 30 siswa dari SMAN 4 Sampit dan beberapa alumni ini cukup menyita perhatian masyarakat.
Rahmat menjelaskan, panjat tebing atau panjat dinding tak lepas dari kegiatan pendakian gunung. Di saat mereka mencapai ketinggian tertentu, maka akan dibutuhkan teknik-teknik pendakian khusus dengan cara memanjat.
Pada perkembangannya, aktivitas memanjat dapat dibagi dua bagian, yakni panjat tebing (adventure climbing) dan panjat dinding (sport climbing). Adventure climbing merupakan aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk petualangan. Media aktivitasnya meliputi tebing-tebing di alam terbuka.
Adapun sport climbing dilakukan di media dinding atau papan buatan. Aktivitas ini biasanya dilakukan untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh dan lebih sering dikompetisikan. Tapi, bukan berarti adventure climbing tidak bertujuan untuk menjaga stamina tubuh.
Terlepas dari teknik dan metodenya, dibandingkan panjat tebing, memanjat dinding buatan relatif lebih mudah. Dinding buatan biasanya didirikan di lokasi-lokasi keramaian, seperti kampus, mal atau pusat olahraga. Kondisi ini berbeda dengan panjat tebing, seorang pemanjat harus melakukan perjalanan panjang untuk mencapai kaki tebing sebelum melakukan pemanjatan.
Terlepas dari perbedaan di atas, baik panjat tebing maupun panjat dinding telah populer di masyarakat. Ketrampilan dasar yang harus dikuasai pemanjat. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum melakukan panjat tebing/dinding. Pertama, perlunya latihan yang dilakukan secara rutin. Kedua, penguasaan medan dan perlengkapan. Seperti halnya olahraga lainnya, panjat tebing juga memerlukan persiapan fisik, selain mental.
Ia berharap, kegiatan ini bisa berjalan atas dukungan instansi terkait. ”Walaupun dalam pelaksanaannya banyak kekurangannya, semoga kegiatan ini dapat diterima masyarakat luas sebagai olahraga yang penuh tantangan dan keberanian,” harapnya.
Sebelum melakukan kegiatan ini, siswa SMA Negeri 4 juga melakukan pengecatan pagar pekuburan Kristen di Taman Kota dan membagikan brosur pencegahan demam berdarah. (fin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar