25 Juni 2009

Ujian Paket C Kotim

Ujian Paket Tidak Hanya Formalitas

SAMPIT–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur menegaskan, ujian keseteraan atau lebih dikenal dengan kejar paket bukan hanya formalitas. Lulus atau tidak, tergantung hasil ujian para peserta.
“Banyak orang menganggap setelah mengikuti ujian keseteraan pasti lulus, padahal tidak. Banyak warga yang mengatakan dengan mengikuti ujian paket C maka bisa mendapatkan ijazah secara instan,” tegas Kepala bidang pendidikan non formal dan in formal (PNFI) Disdikpora Kotim Suryani saat memantau ujian paket C kebeberapa lokasi di Kota Sampit (23/6).
“Jangan berpikir dengan mengikuti ujian paket C bisa pasti lulus,” katanya.
Dijelaskan, tahun ini ada peningkatan peserta dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Peserta yang pindah jalur formal ke non-formal 877 orang, sedangkan peserta reguler 484 orang yang totalnya sekitar 1.345 orang dari tujuh kecamatan, yakni Mentawa Baru Ketapang (MBK), Baamang, Kota Besi, Parenggean, Mentaya Hulu Utara (Bagendang) dan Mentaya Hulu. “Untuk Kecamatan Cempaga bergabung di Kota Besi, sedangkan pelaksanaannya 23 – 26 Juni,” sebutnya.
Hanya ada dua jurusan yang dibuka untuk ujian kesetaraan ini, yakni IPA dan IPS. Mata pelajaran yang diujikan mengacu pada prosedur operasional standar (POS). Lembar jawaban tetap menggunakan lembar jawaban komputer (LJK) layaknya ujian nasional sebenarnya. “Seluruh peserta menggunakan LJK untuk menjawab semua soal, sedangkan soal dibuat oleh pusat,” beber Suryani.Suryani berharap, dengan mengikuti ujian paket C ini apabila lulus mampu membantu untuk meneruskan cita-citanya. Dalam artian yang berkeinginan bekerja atau melanjutkan bisa menggunakan ijazah ini. “Bagi yang ingin melanjutkan ke jejang lebih tinggi bisa menggunakan ijazah paket C karena ini adalah program pemerintah pusat,” pungkasnya. (fin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar