20 Juni 2009

Nasib 200 siswa belum jelas

Nasib 200-an Siswa Belum Jelas
Pengumuman SMP dan SD Dijadwal 27 Juni

SAMPIT – Nasib 200-an siswa SMA yang belum mengetahui hasil kelulusan semakin tak jelas. Pasalnya, hingga dua hari sejak hasil ujian nasional (unas) diumumkan tanda-tanda apakah mereka lulus atau tidak belum juga diketahui.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kotim Yanero mengatakan, persoalan yang menimpa 200-an siswa itu dikarenakan saat dilakukan pen-scaneran lembar jawaban komputer ujian nasional (LJKUN) tidak bisa terbaca.
Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebabnya, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan mengirimkan surat resmi kepada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). “Surat tersebut sudah kita layangkan. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” kata Yanero.
Dalam melayangkan surat tersebut pihaknya didampingi langsung Dinas Pendidikan Provinsi selaku penanggung jawab. “Dinas Provinsi pernah mengatakan bahwa, bagi yang ada keluhan agar menginformasikan langsung untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Yanero menambahkan, Disdikpora juga tidak bisa berbuat banyak terkait hal itu. Yang bisa dilakukan hanyalah menunggu jawaban resmi dari BSNP. “Keputusaan penilaian ada di tangan mereka (BSNP, Red). Kalaupun jawabanya yang diberikan nanti karena kesalahan teknis, kita berharap ada klarifikasi secepatnya. Setidaknya tidak membuat siswa tambah kebingungan,” tukasnya.
Sementara itu pengumuman tingkat SMP dan SD yang sejatinya dijadwalkan 20 Juli mengalami perubahan menjadi 27 Juni. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Drs Agus Suryo Wahyudi mengatakan perubahan jadwal itu sudah disampaikan Dinas Pendidikan Provinsi secara resmi.
Agus menambahkan, pembagian hasil ujian inipun ada perbedaan antara SMP dan SD. Untuk SMP diambil langsung oleh kepala sekolah masing-masing sedangkan SD diserahkan kepada Kantor Cabang UPTD Kecamatan. “Untuk SMP/MTs/SMPLB total yang mengikuti ujian nasional 4.418 orang dari 69 sekolah, untuk SD/MI/SDLB 6.566 orang dari 320 sekolah se-Kotim,” ungkapnya.
Sedangkan untuk pengambilannya, lanjut Agus, akan diutus salah satu perwakilan dari Dinas Kabupaten ke Dinas Provinsi sebelum hari H. “Kami akan utus seseorang untuk mengambil hasil ujian ke Dinas Provinsi,” ujarnya.
Agus minta maaf, karena pihaknya sebelumnya telah menginformasikan bahwa pembagian hasil ujian akan dilaksanakan paling lambat 23 Juni, namun ternyata akan dibagikan 27 Juni ini. “Dinas Kabupaten hanya menunggu informasi dari Dinas Provinsi. Nah, karena sudah dihubungi Jumat kemarin maka akan dilaksanakan sesuai dengan yang dijadwalkan oleh Dinas Provinsi,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkap Kepala Seksi TK/SD Sugiyanto, mereka tidak bisa berbuat banyak soal jadwal yang molor dikarenakan Dinas Kabupaten harus menunggu instruksi dari Dinas Provinsi. “Kami harapkan kepada masyarakat agar bersabar, dan dipastikan pada tanggal yang telah disebutkan diatas akan diadakan pembagian hasil ujian baik tingkat SMP maupun SD,” pungkasnya. (fin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar