20 Juni 2009

Kotim Unas Anjlok 2009

Hasil Kelulusan Kotim Anjlok
Angka Kelulusan Hanya 72 Persen

SAMPIT – Ini tamparan bagi dunia pendidikan di Kotim. Disaat anggaran pendidikan yang digelontorkan APBD melebihi amanat UU, justru kualitas pendidikan anjlok. Fakta itu tergambar dari hasil ujian nasional (unas) tingkat SMA, MA dan SMK yang diumumkan, kemarin. Tingkat kelulusan hanya 72 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kotim H Yanero membenarkan terkait anjloknya hasil unas tahun ini. Namun dikatakannya hasil itu belum final. Sebab masih banyak peserta unas yang belum mengetahui hasil kelulusan.
“Dari hasil pemeriksaan di provinsi banyak LJK yang tidak bisa terbaca. Umumnya adalah LJK untuk SMA jurusan IPS,” kata Yanero kepada wartawan.
Akibat kesalahan teknis tersebut, Yanero langsung mempertanyakan kasus ini ke Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng. “Kita ingin tahu apa alasanya hingga banyak siswa yang belum mendapatkan nilai ujian nasional, padahal yang lain sudah menerimanya,” tukas Yanero.
Jadi, lanjut dia, persentase itu tidak bisa dibulatkan dengan alasan yang di atas. Hasil kelulusan final masih akan menunggu penjelasan dari BSNP mengenai siswa yang hasil LJK-nya tidak bisa terbacar
Dia mengatakan, anjloknya kelulusan tahun ini berada pada sekolah swasta terutama yang ada di daerah. “Saya tidak bisa membeberkan nama sekolah tersebut dengan alasan nama baik sekolah,” imbuhnya.
Dari penelurusuran Radar Sampit tingkat kelulusan di SMAN 1 Sampit mencapai 91,25 persen. Angka itu mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. “Total siswa lulus sebanyak 240 orang sedangkan yang tidak lulus 21 orang,” kata Kepala SMAN 1 Sampi A Syaifudi.
Di SMAN 2 Sampit lain lagi. Mereka yang lulus sebanyak 190 orang sedangkan yang tidak lulus mencapai 80 orang. Di SMKN 2 Sampit tingkat kelulus mencapai 80 persen. Jumlah siswa yang lulus sebanyak 127 orang sedangkan yang tidak lulus 26 orang.
Yang mengalami penurunan paling besar adalah MAN Sampit. Bila tahun lalu tingkat kelulusan mencapai 97 persen lebih, tahun ini anjlok menjadi 31,46 persen. Dari 213 peserta unas yang berhasil lulus 67 orang dan tidak lulus 151 orang.
Anjloknya tingkat kelulusan juga ditandai dengan tingkat kelulusan yang nol persen. Artinya dari seluruh peserta unas tidak ada satupun yang lulus. Mereka yang tingkat kelulusannya nol persen ada tiga sekolah, yakni SMA Marhamah, SMA Nurul Ummah dan SMA PGRI Terantang.
Sementara itu, Kepala Bidang PLS dan PAUD Suryani mengatakan, hingga kemarin ada sekitar 530 calon peserta yang akan mengikuti ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) dari 7 kecamatan pada 23 Juni mendatang. “Untuk tempat pelaksanaan masih belum bisa ditentukan, sebelumnya akan kami rapatkan,” ujarnya.
Dia menambahkan, adapun persyaratan untuk mengikuti UNPK ini adalah melampirkan kartu peserta, surat keterangan tidak lulus dan ukuran photo 3x4. “Bagi yang ingin mendaftar bisa langsung datang kepanitia UNPK Kecamatan masing-masing atau langsung datang ke Dinas Kabupaten Kotim,” ungkapnya. (fin/fm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar