01 Juli 2009

Unas SMP molor, PSB diundur

Pengumuman Unas Molor, PSB Diundur

SAMPIT – Molornya pengumuman hasil ujian nasional (unas) SMP membuat Disdikpora Kabupaten Kotim mengambil kebijakan mengundur jadwal penerimaan siswa baru (PSB) SMA.
“Surat edaran terkait pengunduran PSB akan dikeluarkan Disdikpora. Pengunduran PSB merupakan keputusan bersama baik di tingkat SMP dan SMA mengenai jadwal akhir PSB tahun ajaran 2009/2010 diundur,” tegas Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kotim, Agus Suryo Wahyudi, kemarin (30/6).
Agus berharap kepada sekolah agar tetap menerima siswa lanjutan yang akan melanjutkan kejenjang berikutnya, meskipun hanya mengandalkan surat pernyataan kelulusan. Sebab untuk nilai masih diproses atau direkapitulasi di Dinas Pendidikan Kalteng. “Dua hari kedepan kemungkinan nilai itu sudah bisa diterima di Dinas Kabupaten,” ujarnya.
Sekadar diketahui, sebanyak 22 sekolah telah menerima hasil Pengumuman Ujian Nasional (Unas) tingkat SMP/MTs di SMPN 1 Sampit. Sedangkan pengumuman kelulusan Selasa (30/6) kemarin menyesuaikan dengan kondisi di lapangan karena terkendala jarak tempuh terutama di daerah.
Hasil pengumuman kemarin masih ada kekurangannya, yakni para pelajar hanya menerima selebaran kertas yang berisikan tentang kelulusan, sementara nilai belum ada dengan alasan masih diproses di Dinas Pendidikan Kalteng.
Meskipun demikian, selebaran kertas bisa dijadikan bukti bagi pelajar untuk melanjutkan kejenjang berikutnya. “Surat berisikan kelulusan bisa dipergunakan untuk melanjutkan ketingkat lebih tinggi lagi,” kata Agus Suryo Wahyudi.
“Dinas Pendidikan Kalteng sedang merekapitulasi secara keseluruhan, mengenai lulus atau tidak bisa dilihat sebelum direkapitulasi. Daripada para pelajar harus menunggu lebih lama, diambilah kebijakan untuk mendata siswa yang lulus atau tidak,” imbuhnya.
Menurutnya, keputusan tersebut sangat tepat mengingat pelajar sudah terlalu lama menunggu hasil pengumuman. “Untuk penerimaan hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tingkat SD/MI, kami belum bisa memprediksinya, yang jelas masih diproses di Dinas Pendidikan Kalteng bersamaan dengan nilai SMP,” beber Agus.
Sementara itu di SMPN 1 Sampit, pelajar yang sedang menanti hasil kelulusan harus menunggu lama sejak pukul 08.00 hingga diumumkan sekitar pukul 10.20. Pembagian amplop keramat yang dijadwalkan seperti biasanya yakni di halaman sekolah terpaksa harus diadakan didalam ruang kelas dengan alasan mulai pukul 10.00 wib Kota Sampit diguyur hujan yang cukup deras seakan-akan jadi saksi bahwa kelulusan di SMPN 1 Sampit hasilnya mencapai 100 persen.
“Untuk tahun pelajaran 2008/2009 pelajar SMPN 1 Sampit yang berjumlah 203 orang lulus 100 persen,” kata Kepala SMPN 1 Sampit Abung. (fin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar