Tim Pemantau Independen Terbentuk
SAMPIT - Kenaikan standar kelulusan dalam ujian nasional (Unas) 2009 dari 5,25 menjadi 5,50, agaknya, harus benar-benar dipersiapkan. Jika tidak, bukan tidak mungkin jumlah kelulusan akan jeblok. Apalagi, pengawasan nanti semakin diperketat.
Ketua Dewan Pendididkan Kabupaten Kotim Soepangat mengatakan, pelaksanaan ujian akhir nasional nantinya akan dipantau langsung oleh tim pemantau independen (TPI). Untuk tahun ini, mekanisme TPI mengalami sedikit perbedaan. Jika tahun lalu TPI ditugaskan untuk semua sekolah baik SMP sederajat maupun SMA sederajat, kali ini hanya ditugaskan pada SMK dan SMP saja.
“Tahun ini memang ada perbedaan yakni TPI bertugas memantau sekolah SMK dan SMP yang ada di Kotim. Sedangkan untuk SMA dipantau langsung oleh Dosen Pegawai Negeri dalam hal ini adalah pihak UNPAR,” katanya, Kamis (2/4).
Soepangat juga mengatakan bahwa sekretariat TPI Kotim, saat ini sudah terbentuk yakni di Kantor Dewan Pendidikan Kotim. Selain itu untuk tim pemantau independen dibagi menjadi dua yaitu tim C dan tim E.
Dimana tim C bertugas mengkoordinir tim E dan Tim E sendiri bertugas sebagai tim pemantau baik di sekolah SMK yang berjumlah 9 orang dan SMP berjumlah 68 orang. Keanggotaan TPI ini diambil dari Dosen dan Mahasiswa yang ada di perguruan tinggi di Kotim.
“Jumlah tim pemantau independen tahun ini sebanyak 77 orang. Mereka yang menjadi TPI adalah mahasiswa yang sudah menempuh smester 6 disetiap perguruan tinggi seperti STIH, STIE, STKIP Muhammadiyah dan UNDA Sampit,” sebut Soepangat selaku sekretaris TPI.
Sementara tugas dan kewenagan TPI juga berbeda pada tahun lalu. Jika sebelumnya boleh dibilang hanya sekadar memantau, mengawasi pelaksanaan ujian nasional mengecek pendistribusikan saja.
Namun kali ini, hasil pantauan dari TPI tidak diperkenankan untuk diberitaukan kepada setiap kepala sekolah. Hal itu dikatakan, guna meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.
Untuk diketahui pelaksanaan UNAS untuk SMK di Kotim, nantinya akan berlangsung pada tanggal 20 hingga 22 April. Kemudian untuk pelaksaaan SMP akan dimulai sejak tanggal 27 hingga 30 April 2009 mendatang. (raf/ton)
SAMPIT - Kenaikan standar kelulusan dalam ujian nasional (Unas) 2009 dari 5,25 menjadi 5,50, agaknya, harus benar-benar dipersiapkan. Jika tidak, bukan tidak mungkin jumlah kelulusan akan jeblok. Apalagi, pengawasan nanti semakin diperketat.
Ketua Dewan Pendididkan Kabupaten Kotim Soepangat mengatakan, pelaksanaan ujian akhir nasional nantinya akan dipantau langsung oleh tim pemantau independen (TPI). Untuk tahun ini, mekanisme TPI mengalami sedikit perbedaan. Jika tahun lalu TPI ditugaskan untuk semua sekolah baik SMP sederajat maupun SMA sederajat, kali ini hanya ditugaskan pada SMK dan SMP saja.
“Tahun ini memang ada perbedaan yakni TPI bertugas memantau sekolah SMK dan SMP yang ada di Kotim. Sedangkan untuk SMA dipantau langsung oleh Dosen Pegawai Negeri dalam hal ini adalah pihak UNPAR,” katanya, Kamis (2/4).
Soepangat juga mengatakan bahwa sekretariat TPI Kotim, saat ini sudah terbentuk yakni di Kantor Dewan Pendidikan Kotim. Selain itu untuk tim pemantau independen dibagi menjadi dua yaitu tim C dan tim E.
Dimana tim C bertugas mengkoordinir tim E dan Tim E sendiri bertugas sebagai tim pemantau baik di sekolah SMK yang berjumlah 9 orang dan SMP berjumlah 68 orang. Keanggotaan TPI ini diambil dari Dosen dan Mahasiswa yang ada di perguruan tinggi di Kotim.
“Jumlah tim pemantau independen tahun ini sebanyak 77 orang. Mereka yang menjadi TPI adalah mahasiswa yang sudah menempuh smester 6 disetiap perguruan tinggi seperti STIH, STIE, STKIP Muhammadiyah dan UNDA Sampit,” sebut Soepangat selaku sekretaris TPI.
Sementara tugas dan kewenagan TPI juga berbeda pada tahun lalu. Jika sebelumnya boleh dibilang hanya sekadar memantau, mengawasi pelaksanaan ujian nasional mengecek pendistribusikan saja.
Namun kali ini, hasil pantauan dari TPI tidak diperkenankan untuk diberitaukan kepada setiap kepala sekolah. Hal itu dikatakan, guna meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.
Untuk diketahui pelaksanaan UNAS untuk SMK di Kotim, nantinya akan berlangsung pada tanggal 20 hingga 22 April. Kemudian untuk pelaksaaan SMP akan dimulai sejak tanggal 27 hingga 30 April 2009 mendatang. (raf/ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar