Empat Sekolah Sudah R-SSN
SAMPIT - Sebanyak empat sekolah tingkat SMA di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah menyandang predikat Rintisan Sekolah Standar Nasional (R-SSN). Keempat sekolah tersebut adalah SMAN 1 Sampit, SMAN 2 Sampit, SMAN 3 Sampit dan SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan (Samuda).
Pembina R-SSN Kotim Drs Kurnain mengatakan, keempat sekolah tersebut ada yang merupakan binaan dari pemerintah pusat dan juga dari provinsi dan kabupaten.
“Untuk SMAN 1 Sampit binaan pemerintah pusat, sedangkan 3 sekolah lainnya binaan provinsi dan kabupaten,” kata Kurnain usai memberikan materi tentang R-SSN di SMAN 1 Samuda, Kamis (2/4).
Menurutnya, ciri-ciri untuk menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) melalui empat tahap yakni, pertama pembelajaran di sekolah banyak menggunakan teknologi, kedua pembelajaran menggunakan kelas berpindah (moving class), ketiga pembelajaran menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) dan keempat kelulusan akhir 90 persen, nilai rata-rata 7,00 dan akreditasi A.
“Kalau sudah terpenuhi empat syarat tersebut huruf R “Rintisan” dibuang maka menjadi SSN,” kata mantan Kepala Sekolah SMAN 1 MHS.
Dia menambahkan, untuk menjadi R-SSN itu juga ada syaratnya yakni harus memenuhi 8 standar nasional pendidikan, misalnya standar isi, standar kompetensi, standar lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga pendidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar keuangan.
“Keempat sekolah diatas sudah memenuhi delapan standar nasional pendidikan dan tinggal menuju ke SSN,” pungkasnya. (fin)
SAMPIT - Sebanyak empat sekolah tingkat SMA di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah menyandang predikat Rintisan Sekolah Standar Nasional (R-SSN). Keempat sekolah tersebut adalah SMAN 1 Sampit, SMAN 2 Sampit, SMAN 3 Sampit dan SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan (Samuda).
Pembina R-SSN Kotim Drs Kurnain mengatakan, keempat sekolah tersebut ada yang merupakan binaan dari pemerintah pusat dan juga dari provinsi dan kabupaten.
“Untuk SMAN 1 Sampit binaan pemerintah pusat, sedangkan 3 sekolah lainnya binaan provinsi dan kabupaten,” kata Kurnain usai memberikan materi tentang R-SSN di SMAN 1 Samuda, Kamis (2/4).
Menurutnya, ciri-ciri untuk menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) melalui empat tahap yakni, pertama pembelajaran di sekolah banyak menggunakan teknologi, kedua pembelajaran menggunakan kelas berpindah (moving class), ketiga pembelajaran menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) dan keempat kelulusan akhir 90 persen, nilai rata-rata 7,00 dan akreditasi A.
“Kalau sudah terpenuhi empat syarat tersebut huruf R “Rintisan” dibuang maka menjadi SSN,” kata mantan Kepala Sekolah SMAN 1 MHS.
Dia menambahkan, untuk menjadi R-SSN itu juga ada syaratnya yakni harus memenuhi 8 standar nasional pendidikan, misalnya standar isi, standar kompetensi, standar lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga pendidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar keuangan.
“Keempat sekolah diatas sudah memenuhi delapan standar nasional pendidikan dan tinggal menuju ke SSN,” pungkasnya. (fin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar