21 Juli 2009

Rencana bangun rumah guru

Direncanakan Dibangunan Secara Bertahap
Perumahan Guru Khusus Sekolah di Pelosok

SAMPIT – Bupati Kotim Wahyudi K Anwar prihatin dengan banyaknya rumah dinas guru yang mengalami kerusakan. Karena itu, secara bertahap akan dilakukan rehabilitasi sesuai dengan prioritas.
Wahyudi mengatakan rumah dinas tersebut tidak hanya berada di sekolah dalam kota tapi juga sekolah di pelosok. “Selain merehabilitasi juga akan dilakukan pembangunan rumah dinas baru,” kata Wahyudi belum lama ini.
Untuk menentukan mana yang didahulukan tetap mengacu perencanaan dari bawah. Artinya perencanaan tersebut merupakan hasil dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.
“Keuangan kita masih terbatas, jadi kita akan lakukan dengan mengacu skala prioritas. Tapi semua masukan dari tingkat bawah tetap kita tampung,” sebut Wahyudi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kotim Yanero mengaku persoalan kekurangan perumahan guru sudah berlangsung lama, namun karena keterbatasan anggaran, Pemkab Kotim tidak bisa merealisasikan secara keseluruhan.
“Untuk tahun ini ada sekitar puluhan rumah guru yang akan dibangun. Tidak hanya bangunan baru tapi juga dilakukan renovasi,” ujar Yanero.
Yenero mengatakan persoalan rumah guru dan kekurangan guru di Kotim masih menjadi persoalan mendasar dalam peningkatan pendidikan di Kotim. Dia berharap, pemenuhan tenaga pendidik juga harus dibarengi dengan pengadaan rumah dinas guru.
“Percuma saja kalau guru diangkat lalu kita tempatkan di sekolah yang ada di pelosok, tapi disisi lain sarana pendukung seperti rumah dinas tidak disediakan. Nah, ini yang saya maksud dua-duanya harus seimbang,” tukasnya. (ton)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar