11 Desember 2009

Bertahap, Sebelum 2014 SD-SMP Jadi SSN

SAMPIT – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringi Timur (Kotim) berkeyakinan sebelum tahun 2014 sekolah untuk jenjang SDN hingga SMP sudah menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN). “Kita akan penuhi itu semua secara bertahap dan menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” ungkap Kepala Bidang Pendidikan Dasar Agus Suryo Wahyudi diruang kerjanya kemarin (3/12).
Saat ini, lanjut Agus, sudah ada 3 sekolah yang memperoleh predikat Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) yakni SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan (Samuda), SMPN 1 Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan SMPN 3 Sampit. “Sedangkan yang sudah menjadi SSN SMPN 2 Sampit dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMPN 1 Sampit,” sebut Agus.
Agus menjelaskan, untuk tahun ini ada penambahan sekolah yang menjadi RSSN yakni SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan (Samuda), dimana sekolah tersebut telah memenuhi kriteria dari 8 standar nasional pendidikan. “Ini bukan main-main karena tim penilainya langsung dari pusat yakni direktorat,” terangnya.
Dia menambahkan, selain delapan standar nasional pendidikan juga ada tambahan untuk nilai plus yaitu, indikator kinerja kunci minimal (IKKM) seperti akreditasi dan kurikulum. “Disamping itu, sekolah mampu mengadakan dua bahasa (bilingual) dan menonjolkan kegiatan muatan lokal,” bebernya.
Yang jadi permasalahan kenapa lamban perubahan status tersebut, Agus menjawab ada beberapa faktor penyebabnya seperti pada kesediaan guru, biaya, sarana dan prasaran serta manajemen sekolah. “Terkadang inilah yang jadi penghambat mengapa sekolah tidak mau mengajukan untuk merubah status menjadi RSSN,” jelasnya.
Untuk itu, dia menyarankan, diperlukan kebersamaan atau komitmen semua pihak baik pemerintah masyarakat dan pihak sekolah. “Tanpa adanya saling membantu apa yang diharap demi kemajuan pendidikan tidak bisa berjalan dengan baik. Jadi, kesimpulannya membangun kebersamaan,” pungkasnya. (fin)

1 komentar: